Suplir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Suplir | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Adiantum capillus-veneris | ||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||
| ||||||||||||
Spesies | ||||||||||||
Total spesies: sekitar 200, di antaranya
|
Suplir memiliki penampilan yang jelas berbeda dari jenis paku-pakuan lain. Daunnya tidak berbentuk memanjang, tetapi cenderung membulat. Sorus merupakan kluster-kluster di sisi bawah daun pada bagian tepi. Spora terlindungi oleh sporangium yang dilindungi oleh indusium. Tangkai entalnya khas, berwarna hitam mengkilap, kadang-kadang bersisik halus ketika dewasa. Sebagaimana paku-pakuan lain, daun tumbuh dari rizoma dalam bentuk melingkar ke dalam (bahasa Jawa mlungker) seperti tangkai biola (disebut circinate vernation) dan perlahan-lahan membuka. Akarnya serabut dan tumbuh dari rizoma.
Tanaman ini tidak memliliki nilai ekonomi penting. Fungsinya yang utama adalah sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ruang atau di luar ruang. Suplir sangat suka tanah yang gembur, kaya bahan organik (humus). Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium.
Pemeliharaan suplir sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. Penanganannya adalah dengan membuang seluruh ental yang kering hingga dekat rizoma dan memberi sedikit media tumbuh tambahan. Dalam waktu beberapa hari tunas baru akan muncul.
0 komentar:
Posting Komentar